Penyelidikan IPA dan Metode Ilmiah

Keterampilan Proses Dalam IPA

Pengamatan

Pengamatan  dilakukan dengan panca indra. Termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan  dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi, Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat indra saja disebut dengan pengamatan kualitatif. Data hasil pengamatan kualitatif disebut dengan data kualitatif.
Pengamatan yang dilakukan dengan alat bantu pengukuran yang sesuai (alat ukur) dan panca indra disebut pengamatan kuantitatif.
Contoh :
  • tinggi badan
  • massa benda
  • dan lain lain…

Membuat inferensi

Merumuskan penjelasan ini dibuat untuk menemukan pola – pola atau hubungan – hubungan antar aspek yang diamati, serta membuat prediksi.
 

Mengkomunikasikan / menyampaikan

Mengkomunikasikan atau menyampaikan untuk hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan.
Hal yang dikomunikasikan, termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, diagram, bagan gambar yang relefan.
 

Manfaat belajar ipa

  1. Untuk meningkatkan kualitas hidup,
  2. Untuk mengatasi masalah atau menyelesaikan masalah,
  3. Untuk berpikir logis dan sistimatis / sistematis,
  4. Untuk memahami bebargai hal disekitar kita.
  5. Objek yang dipelajari dalam ipa

Objek yang dipelajari dalam IPA adalah benda yang berada di alam dengan interaksinya

Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol.

Ciri Metode Ilmiah Agar supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut ilmu pengetahuan harus digunakan perpaduan antara rasionalisme (deduksi) dan empirisme (induksi), yang dikenal sebagai metode keilmuan atau pendekatan ilmiah.Menurut H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo :Ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten dan sistimatik

Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah

  1. Perumusan masalahyang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yang teliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor faktor yang mempengaruhinya.
  2. Penyusunan hipotesis yang dimaksud hipotesis yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji  ebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
  3. Pengujian hipotesis yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta dikumpulkan melalui penginderaan.
  4. Penarikan kesimpulan. penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.

Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. .perkembangan ilmu pengetahuan alam yang senantiasa dikelilingi landasan ilmu.

Posting Komentar untuk "Penyelidikan IPA dan Metode Ilmiah"